Judul : Ali Topan Anak JalananPenulis : Teguh Esha
Penerbit : PT Visi Gagas Komunika, Jakarta, 2000
Buku ini adalah revisi dari novel yang diterbitkan oleh Cypress pada tahun 1977 berjudul Ali Topan Anak Jalanan: Kesandung Cinta. Saya membaca dan meresensi buku ini sebagai tribute kepada almamater saya, SMA 70 Bulungan-Jakarta Selatan. SMA 70 adalah gabungan SMA 9 dan 11, kedua sekolah tersebut letaknya bersebelahan dan sering tawuran, akhirnya pemerintah menggabungkan kedua sekolah tersebut menjadi SMA 70. Teguh Esha adalah alumni SMA 9 dan dia memakai setting sebuah sekolah di bilangan Bulungan untuk novel ini.
Teguh Esha menciptakan Ali Topan dengan karakter pemuda tampan yang cerdas, urakan, berani, spontanius, jujur, baik hati, dan anak orang kaya (hehe sempurna banget yah doi!). Ali Topan dan geng-nya sering bolos sekolah, nongkrong di Melawai, dan ngebut-ngebutan dengan sepeda motor. Yah Ali Topan adalah bad boy di sekolah, tapi karena doi selalu juara kelas, doi disegani oleh para guru dan teman-temannya, tapi sayang Ali Topan memiliki bokap hidung belang dan nyokab tante girang.
Tentu saja ada kisah percintaan, Ali jatuh cinta kepada Anna Karenina (hehe Leo Tolstoy banget) tapi tidak disetujui oleh orangtua Anna. Akhir cerita Ali berpisah dengan Anna dan nyokab bokap-nya Ali masih di dunia perselingkuhan.
Hehe cerita novel ini sih gak terlalu special tapi bagi saya nostalgia, membaca novel ini sambil mengenang macetnya trayek metro mini S-71 Bintaro-Tanah Kusir-Kebayoran Lama-Mayestik-Bulungan-Blok M +P
Penerbit : PT Visi Gagas Komunika, Jakarta, 2000
Buku ini adalah revisi dari novel yang diterbitkan oleh Cypress pada tahun 1977 berjudul Ali Topan Anak Jalanan: Kesandung Cinta. Saya membaca dan meresensi buku ini sebagai tribute kepada almamater saya, SMA 70 Bulungan-Jakarta Selatan. SMA 70 adalah gabungan SMA 9 dan 11, kedua sekolah tersebut letaknya bersebelahan dan sering tawuran, akhirnya pemerintah menggabungkan kedua sekolah tersebut menjadi SMA 70. Teguh Esha adalah alumni SMA 9 dan dia memakai setting sebuah sekolah di bilangan Bulungan untuk novel ini.
Teguh Esha menciptakan Ali Topan dengan karakter pemuda tampan yang cerdas, urakan, berani, spontanius, jujur, baik hati, dan anak orang kaya (hehe sempurna banget yah doi!). Ali Topan dan geng-nya sering bolos sekolah, nongkrong di Melawai, dan ngebut-ngebutan dengan sepeda motor. Yah Ali Topan adalah bad boy di sekolah, tapi karena doi selalu juara kelas, doi disegani oleh para guru dan teman-temannya, tapi sayang Ali Topan memiliki bokap hidung belang dan nyokab tante girang.
Tentu saja ada kisah percintaan, Ali jatuh cinta kepada Anna Karenina (hehe Leo Tolstoy banget) tapi tidak disetujui oleh orangtua Anna. Akhir cerita Ali berpisah dengan Anna dan nyokab bokap-nya Ali masih di dunia perselingkuhan.
Hehe cerita novel ini sih gak terlalu special tapi bagi saya nostalgia, membaca novel ini sambil mengenang macetnya trayek metro mini S-71 Bintaro-Tanah Kusir-Kebayoran Lama-Mayestik-Bulungan-Blok M +P
Saya Gaya Jaya....salam dari 7095
BalasHapusTulisanya keren-keren kak, bahasanya enak.