Kamis, 05 Juli 2012

cells button 6 : dark cells




tinta : domi, besok pagi aku nyampe yk, aku langsung ke honf ya
domi : oke sesampainya di jogja kbr2 aja nanti biar dijemput aku atau anak2 honf lainnya..gmn oke kan :)
tinta : domi, aku nyampe yk jam 6 pagi, mungkin kalian belum pada bangun, aku naek trans jogja aja ke baciro
domi : oke ini sepertinya klo tar pagi km ke baciro naik trans jogja gmn tinta? kyknya mlm ini bakal begadang soalnya lg jamu tamu dr kolombia dll..gmn tinta?
tinta : iyah besok pagi aku naek trans jogja ke baciro, sampai jumpa!

beberapa hari sebelumnya Domi mengirim undangan via email, HONF dalam rangka CELLS BUTTON--Yogyakarta International Media Art Festival 2012-- mengundang c2o library untuk presentasi dalam Mini Symposium 3 Juli 2012. Saya datang ke YK mewakili c2o library, berangkat jam 10 malam dari Surabaya naek bis ekonomi AC tarif biasa Sumber Selamat, lumayan banget kedinginan karena kondisi badan lagi gak stabil, payah nih masih muda tapi gak tahan terus terusan keluar kota. Sampai di Terminal Giwangan jam 6 pagi, naek trans jogja turun di halte kenari, jalan kaki ke markas HONF di Jalan Wora Wiri, masuk rumah Ira yang berbeda satu rumah dengan v.u.f.o.c, terlihat Ratna sedang tidur di depan TV yang menayangkan Spongebob, Ira tidur di kamar, saya disambut kucing yang melihat aneh ke saya karena orang asing. Seorang pria muda keluar dari kamar, dia memperkenalkan diri, namanya Andre--salah satu presenter Mini Symposium.

Andre mengajak sarapan, saya ikutan, kami makan di warung nasi terdekat, lumayan masakannya, kami makan mie goreng dan sayur kangkung. Andre seorang designer, dia membuat proyek fotografi dan stop motion. Andre cerita kalau rencana pagi ini adalah piknik dadakan ke Borobudur, tapi nyatanya anak2 HONF belum pada bangun karena begadang semalam. Kami kembali ke rumah dan ngobrol seputar sejarahwan yang gilak macam JJ Rizal, kabar terakhir JJ Rizal via twitter adalah pengalamannya dikeroyok oleh polisi. Andre juga cerita kalo Media Indonesia sekarang mengeluarkan aplikasi iPad untuk majalah yang bertemakan hiburan dan gaya hidup, katanya kayak koran di Harry Potter, jadi ada videonya, foto yang "bergerak" dan fitur2 interaksi yang terbilang adalah terobosan, dia berharap jurnal "ilmiah" bisa seperti itu juga. Jam 11siang Ira, Imot dan Ratna mulai bergerak, menyusul Benny dan Kukuh.

Jam 12an Rere berkunjung, menghabiskan jam makan siangnya bersama saya, ngobrol tentang berita terakhir masing masing dan ditutup dengan makan burjo yang katanya Rere adalah burjo terenak se-YK, namanya "burjo murni" masih di kitaran baciro, dan memang enak, seporsinya 3500rupiah. Rere kembali ngantor, saya kembali ke rumah Ira. Kami berangkat ke Honfablab jam 3 sore dan presentasi dimulai jam 5 sore.

Saya menjadi presenter pertama dalam Mini Symposium : Creative Activities, hehe biasanya di Cells Button saya jadi penikmat. Materi presentasi telah dibuat oleh Kat jadi saya hanya menjelaskan dan menambahkan saja, karena saya presentasi pake bahasa Indonesia, Eka dengan lihat menjadi translator, kebanyakan peserta Cells Button adalah orang asing. Ira bertanya bagaimana dengan status Surabaya sebagai kota industri, kami c2o library tetap bergerak dan mengajak kaum muda untuk ikut "bergerak", saya menjawab bahwa memang Surabaya adalah kota industri/perdagangan seperti HW Dick katakan bahwa Surabaya a city of work, kami c2o library melihat itu adalah suatu potensi bukan lagi hambatan untuk mengembangkan atmosfer berliterasi (dan berkesenian). Saat presentasi suara saya sedikit serak, setelah presentasi suara saya hilang -_-

Andre menjadi presenter kedua, dia sharing soal komunitas infra red di Jakarta, jadi mereka mengeksplorasi warna, memberikan emosi pada warna yang kasat mata, dengan melepaskan salah satu item (mirror apalah saya lupa) dari dalam kamera DSLR, hasilnya memang beda, rumput menjadi warna putih, awan menjadi sangat beragam warna, menarik!

Kukuh menjadi presenter terakhir dalam sesi pertama, dia mewakili House the House yang menjadi otak di belakang Keuken yang terkenal itu. Keuken menjadi festival makanan yang bisa menarik kaum muda kelas menengah atas untuk datang dan berhasil menggaet tenant/sponsor yang besar. Awalnya adalah ide untuk membuat "sesuatu" sebagai jawaban atas lemahnya generasi 2000-an dibandingkan generasi 90-an, tapi apakah itu adalah jawaban yang bijak?

Break diisi dengan ramah tamah dengan para partisipan Cells Button sambil makan kue di lantai 1 honfablab yang nyaman karena ada taman kecil dengan atap terbuka. Sesi kedua dimulai dengan presentasi Rempah Rumahkarya oleh Bram--salah satu founder Rempah Rumahkarya. Rempah Rumahkarya adalah ruang dengan design yang ramah lingkungan di Solo, dan wow tempatnya sangat menarik, harus berkunjung kesana! Ruang tersebut salah satunya digunakan sebagai workshop para artisan dalam membuat furniture khas Nusantara. Bram menekankan perbedaan furniture Barat dengan furniture Indonesia adalah "soul", furniture Barat yang diproduksi massal tidak memiliki soul sementara furniture yang dibuat oleh para pengrajin di Jepara memiliki soul ditiap furniture yang diproduksi, lagi lagi inilah salah satu kekayaan budaya Nusantara.

Presenter kedua adalah Noel dari Catapult Design yang sedang mengerjakan proyek kolaboratif mengenai energi alternatif di YK. Presenter terakhir adalah Ivan yang mewakili Teteg--dalam bahasa Indonesia berarti keteguhan hati untuk mencari--yang mengembangkan teknologi sederhana untuk pemakaian energi dengan memamfaatkan material bekas di Sleman. Benang merah dari para presenter adalah bagaimana masyarakat bisa menciptakan solusi solusi atas permasalahan di perkotaan/pedesaan tanpa menunggu "bantuan" pemerintah, masyarakat kita cerdas!    

Malam ini berlanjut ke Cells Urban, masih dalam rangkaian Cells Button, berlokasi di Liquid yang kata Eka memang sering jadi tempat pertunjukkan musik. Saya, Eka, Ratna, dan 3 orang peserta dari Kolombia menumpang mobil menuju Liquid yang berada di Jalan Magelang, Wuih pengunjung memenuhi Liquid yang lumayan besar, entah siapa yang sedang menguasai panggung, ini pertama kalinya saya menghadiri perhelatan musik HC di YK. Menyapa Menuz yang sedang duduk santai, saya bersama rombongan duduk di dekat bar. Deadly Weapon bermain, sepertinya kami melewatkan penampilan Cangkang Serigala karena Ican dan Oka sudah berganti kostum. Down For Life menjadi penampil yang menarik perhatian kami karena musiknya keras tapi nyaman (heheh saya bukan pendengar musik HC), ditambah sang vokalis mengundang Venza untuk bernyanyi bersama, penampilan Venza sangat ok ditambah memakai topeng robot, tuhan mereka adalah alien hehehhe. Penampil terakhir adalah Something Wrong, wah kok kalah seru ya sama penampil sebelumnya, padahal saya sudah berharap banyak. Cells Urban berakhir jam 2 pagi.

Sebelum kembali ke Baciro, saya beramah tamah dengan Oka dan Sinta yang sekarang menetap di YK, Aga yang memperkenalkan kekasihnya bernama Rere, Domi yang membantu Aga menyelenggarakan Cells Urban, lalu saya menumpang mobil bersama Imot dan Ira yang sudah setengah mabuk karena susu macan (saya berniat tidak minum karena kondisi badan yang lagi payah, tapi mupenk juga mau nyoba susu macan--air tape yang berwarna seperti susu putih), Noel dan Sasha juga bergabung di mobil. Setelah mengantarkan Noel dan Sasha ke hotel mereka, kami bertiga pulang ke Baciro. Menyusul Eka, Ratna, dan Ican, kami tidur di berbagai kasur yang memang banyak di rumah ini.   

Esoknya jam 8 pagi, saya berangkat ke Giwangan, hari ini menuju Blitar, sarapan gudeg Bu Tutik di depan Mandala Krida, enak dan murah! Nyampe Giwangan langsung menuju shelter Lorena--bis eksekutif tujuan Blitar--tapi kehabisan tiket, terpaksa harus naek bis ekonomi turun di Kertosono lalu naek bis ekonomi tujuan Tulungagung turun di Jepun, lanjut naek bis ekonomi jurusan Blitar, perjalanan panjang menuju Blitar dengan bis ekonomi 12 jam, badan saya makin terasa sakit. Nyampe Blitar berjalan kaki ke kost baru saya di Jalan Seruni 17, menaruh barang di kamar yang masih sangat kotor dan bergegas keluar mencari wedang jahe, berharap suara saya kembali secepatnya.

Terimakasih yang hangat untuk Ira, Venza, Imot, Ratna, Eka, Aga, Domi, Ican, Oka, Sinta, sampai jumpa lagi di YK. 

foto downforlife koleksi honf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar