tinta
: domi, besok pagi aku nyampe yk, aku langsung ke honf ya
domi
: oke sesampainya di jogja kbr2 aja nanti biar dijemput aku atau anak2 honf
lainnya..gmn oke kan :)
tinta
: domi, aku nyampe yk jam 6 pagi, mungkin kalian belum pada bangun, aku naek
trans jogja aja ke baciro
domi
: oke ini sepertinya klo tar pagi km ke baciro naik trans jogja gmn tinta?
kyknya mlm ini bakal begadang soalnya lg jamu tamu dr kolombia dll..gmn tinta?
tinta
: iyah besok pagi aku naek trans jogja ke baciro, sampai jumpa!
beberapa
hari sebelumnya Domi mengirim undangan via email, HONF dalam rangka CELLS
BUTTON--Yogyakarta International Media Art Festival 2012-- mengundang c2o
library untuk presentasi dalam Mini Symposium 3 Juli 2012. Saya datang ke YK
mewakili c2o library, berangkat jam 10 malam dari Surabaya naek bis ekonomi AC
tarif biasa Sumber Selamat, lumayan banget kedinginan karena kondisi badan lagi
gak stabil, payah nih masih muda tapi gak tahan terus terusan keluar kota.
Sampai di Terminal Giwangan jam 6 pagi, naek trans jogja turun di halte kenari,
jalan kaki ke markas HONF di Jalan Wora Wiri, masuk rumah Ira yang berbeda satu
rumah dengan v.u.f.o.c, terlihat Ratna sedang tidur di depan TV yang
menayangkan Spongebob, Ira tidur di kamar, saya disambut kucing yang melihat
aneh ke saya karena orang asing. Seorang pria muda keluar dari kamar, dia
memperkenalkan diri, namanya Andre--salah satu presenter Mini Symposium.
Andre
mengajak sarapan, saya ikutan, kami makan di warung nasi terdekat, lumayan
masakannya, kami makan mie goreng dan sayur kangkung. Andre seorang designer,
dia membuat proyek fotografi dan stop motion. Andre cerita kalau rencana pagi
ini adalah piknik dadakan ke Borobudur, tapi nyatanya anak2 HONF belum pada
bangun karena begadang semalam. Kami kembali ke rumah dan ngobrol seputar
sejarahwan yang gilak macam JJ Rizal, kabar terakhir JJ Rizal via twitter
adalah pengalamannya dikeroyok oleh polisi. Andre juga cerita kalo Media
Indonesia sekarang mengeluarkan aplikasi iPad untuk majalah yang bertemakan
hiburan dan gaya hidup, katanya kayak koran di Harry Potter, jadi ada videonya,
foto yang "bergerak" dan fitur2 interaksi yang terbilang adalah
terobosan, dia berharap jurnal "ilmiah" bisa seperti itu juga. Jam
11siang Ira, Imot dan Ratna mulai bergerak, menyusul Benny dan Kukuh.
Jam
12an Rere berkunjung, menghabiskan jam makan siangnya bersama saya, ngobrol
tentang berita terakhir masing masing dan ditutup dengan makan burjo yang
katanya Rere adalah burjo terenak se-YK, namanya "burjo murni" masih
di kitaran baciro, dan memang enak, seporsinya 3500rupiah. Rere kembali
ngantor, saya kembali ke rumah Ira. Kami berangkat ke Honfablab jam 3 sore dan
presentasi dimulai jam 5 sore.
Saya
menjadi presenter pertama dalam Mini Symposium : Creative Activities, hehe biasanya di Cells Button
saya jadi penikmat. Materi presentasi telah dibuat oleh Kat jadi saya hanya
menjelaskan dan menambahkan saja, karena saya presentasi pake bahasa Indonesia,
Eka dengan lihat menjadi translator, kebanyakan peserta Cells Button adalah
orang asing. Ira bertanya bagaimana dengan status Surabaya sebagai kota
industri, kami c2o library tetap bergerak dan mengajak kaum muda untuk ikut
"bergerak", saya menjawab bahwa memang Surabaya adalah kota
industri/perdagangan seperti HW Dick katakan bahwa Surabaya a city of work,
kami c2o library melihat itu adalah suatu potensi bukan lagi hambatan untuk
mengembangkan atmosfer berliterasi (dan berkesenian). Saat presentasi suara
saya sedikit serak, setelah presentasi suara saya hilang -_-
Andre
menjadi presenter kedua, dia sharing soal komunitas infra red di Jakarta, jadi
mereka mengeksplorasi warna, memberikan emosi pada warna yang kasat mata,
dengan melepaskan salah satu item (mirror apalah saya lupa) dari dalam kamera
DSLR, hasilnya memang beda, rumput menjadi warna putih, awan menjadi sangat
beragam warna, menarik!
Kukuh
menjadi presenter terakhir dalam sesi pertama, dia mewakili House the House
yang menjadi otak di belakang Keuken yang terkenal itu. Keuken menjadi festival
makanan yang bisa menarik kaum muda kelas menengah atas untuk datang dan
berhasil menggaet tenant/sponsor yang besar. Awalnya adalah ide untuk membuat
"sesuatu" sebagai jawaban atas lemahnya generasi 2000-an dibandingkan
generasi 90-an, tapi apakah itu adalah jawaban yang bijak?
Break
diisi dengan ramah tamah dengan para partisipan Cells Button sambil makan kue
di lantai 1 honfablab yang nyaman karena ada taman kecil dengan atap terbuka.
Sesi kedua dimulai dengan presentasi Rempah Rumahkarya oleh Bram--salah satu
founder Rempah Rumahkarya. Rempah Rumahkarya adalah ruang dengan design yang
ramah lingkungan di Solo, dan wow tempatnya sangat menarik, harus berkunjung
kesana! Ruang tersebut salah satunya digunakan sebagai workshop para artisan
dalam membuat furniture khas Nusantara. Bram menekankan perbedaan furniture
Barat dengan furniture Indonesia adalah "soul", furniture Barat yang
diproduksi massal tidak memiliki soul sementara furniture yang dibuat oleh para
pengrajin di Jepara memiliki soul ditiap furniture yang diproduksi, lagi lagi
inilah salah satu kekayaan budaya Nusantara.
Presenter
kedua adalah Noel dari Catapult Design yang sedang mengerjakan proyek
kolaboratif mengenai energi alternatif di YK. Presenter terakhir adalah Ivan
yang mewakili Teteg--dalam bahasa Indonesia berarti keteguhan hati untuk
mencari--yang mengembangkan teknologi sederhana untuk pemakaian energi dengan
memamfaatkan material bekas di Sleman. Benang merah dari para presenter adalah
bagaimana masyarakat bisa menciptakan solusi solusi atas permasalahan di
perkotaan/pedesaan tanpa menunggu "bantuan" pemerintah, masyarakat
kita cerdas!
Malam
ini berlanjut ke Cells Urban, masih dalam rangkaian Cells Button, berlokasi di
Liquid yang kata Eka memang sering jadi tempat pertunjukkan musik. Saya, Eka,
Ratna, dan 3 orang peserta dari Kolombia menumpang mobil menuju Liquid yang
berada di Jalan Magelang, Wuih pengunjung memenuhi Liquid yang lumayan besar,
entah siapa yang sedang menguasai panggung, ini pertama kalinya saya menghadiri
perhelatan musik HC di YK. Menyapa Menuz yang sedang duduk santai, saya bersama
rombongan duduk di dekat bar. Deadly Weapon bermain, sepertinya kami melewatkan
penampilan Cangkang Serigala karena Ican dan Oka sudah berganti kostum. Down
For Life menjadi penampil yang menarik perhatian kami karena musiknya keras
tapi nyaman (heheh saya bukan pendengar musik HC), ditambah sang vokalis
mengundang Venza untuk bernyanyi bersama, penampilan Venza sangat ok ditambah
memakai topeng robot, tuhan mereka adalah alien hehehhe. Penampil terakhir
adalah Something Wrong, wah kok kalah seru ya sama penampil sebelumnya, padahal
saya sudah berharap banyak. Cells Urban berakhir jam 2 pagi.
Sebelum
kembali ke Baciro, saya beramah tamah dengan Oka dan Sinta yang sekarang
menetap di YK, Aga yang memperkenalkan kekasihnya bernama Rere, Domi yang
membantu Aga menyelenggarakan Cells Urban, lalu saya menumpang mobil bersama
Imot dan Ira yang sudah setengah mabuk karena susu macan (saya berniat tidak minum
karena kondisi badan yang lagi payah, tapi mupenk juga mau nyoba susu
macan--air tape yang berwarna seperti susu putih), Noel dan Sasha juga
bergabung di mobil. Setelah mengantarkan Noel dan Sasha ke hotel mereka, kami
bertiga pulang ke Baciro. Menyusul Eka, Ratna, dan Ican, kami tidur di berbagai
kasur yang memang banyak di rumah ini.
Esoknya
jam 8 pagi, saya berangkat ke Giwangan, hari ini menuju Blitar, sarapan gudeg
Bu Tutik di depan Mandala Krida, enak dan murah! Nyampe Giwangan langsung
menuju shelter Lorena--bis eksekutif tujuan Blitar--tapi kehabisan tiket,
terpaksa harus naek bis ekonomi turun di Kertosono lalu naek bis ekonomi tujuan
Tulungagung turun di Jepun, lanjut naek bis ekonomi jurusan Blitar, perjalanan
panjang menuju Blitar dengan bis ekonomi 12 jam, badan saya makin terasa sakit.
Nyampe Blitar berjalan kaki ke kost baru saya di Jalan Seruni 17, menaruh
barang di kamar yang masih sangat kotor dan bergegas keluar mencari wedang
jahe, berharap suara saya kembali secepatnya.
Terimakasih
yang hangat untuk Ira, Venza, Imot, Ratna, Eka, Aga, Domi, Ican, Oka, Sinta,
sampai jumpa lagi di YK.
foto downforlife koleksi honf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar