Senin, 23 Juli 2012

bandung zine fest



Bandung Zine Fest benar benar memberi saya energi dan semangat serta inspirasi yang berkelimpahan, berikut sejumlah Zine yang saya dapatkan dan saya baca dengan penuh sukacita : 

Primitif Zine Vol 006
Zine pertama yang saya dapatkan begitu memasuki venue, wuih masih dengan bookpaper yang membuat Zine (Z nya huruf kapital loh) ini elegan, eits isinya juga elegan dengan tema Good-Old-Time's Sake yang membuka kembali kisah kisah musik tahun 1999-2002, tentu saja saya terkenang masa SMA, mak ces! vol 006 bisa diunduh disini http://primitifzine.net/downloads/cover-vol-006  dan juga ada link unduh untuk mixtape-nya http://primitifzine.net/downloads/mixtape-006 sekalian menikmati tampilan baru situs Primitif Zine yang juga elegan. 

Doleng #3
ahh saya gak nanya sama Bebe--sang zine maker--apa artinya doleng. Dari artwork cover-nya udah nebak banget ini pasti Bebe, dengan memamerkan Aksara Sunda dan imaji Jawa, di dalamnya ada tulisan beraksara Sunda dan Jawa (saya gak bisa baca dua duanya) meskipun Bebe menghadiahkan kolom belajar Aksara Sunda dan Aksara Jawa. Temukan Bebe di iMbooks (doi bekerja disana) dan di semua program iMbooks (Kelas Aksara Kuna, Kelas Prancis).   

Suka Suka #1
Kompilasi karya corat coret sekolah taman yang diselenggarakan oleh Komunitas Taman Kota (Bebe tergabung dalam komunitas ini, juga Panji, Osman, Fuad), jadi yang bikin karya anak anak yang ikutan sekolah taman, juga ada karya kolaborasi Bebe dengan anak anak tersebut. Satu hal yang paling indah adalah imajinasi dan persepsi anak anak atas lingkungannya, salut buat Komunitas Taman Kota.

Berzine itu Dilarang Agama
dibuat oleh Komunitas Taman Kota yang 7 Juli lalu menggelar Berbagi Berbagai di IFI Bandung. Siapa dan Apa Komunitas Taman Kota? Lengkapnya bisa dibaca disini http://komunitastamankota.org/?p=58 . Wah semoga saya ada kesempatan bergabung dengan kegiatan mereka karena pasti menyenangkan beraktifitas di taman kota!  Berzine itu Dilarang Agama menyuarakan DIY sebagai revolusi dan mendongengkan kisah Zapata, mereka memakai potongan gambar dalam komik kesukaan saya : Persepolis. 

Bagi Bagi Zine #4
emang bener melafalkan nama zine ini nyaman banget, apalagi udah selesai baca Bagi Bagi dan ditutup dengan mengisi TTS. Suatu berkah saya bisa kopidarat dengan empunya zine : Aldiman Sinaga, orangnya seramah dan semanis zine-nya hehehe. Aldiman menulis tentang semangat memasak (yep ayuh masak sendiri makananmu!), interpiu dengan Nizang (huhu interpiu yang seruuu), dan tutorial membuat zine dan produksi CD, ayuh bikin zine!!!!

Life #2
kaget dan senang bertemu Toro Elmar yang saat itu menggelar rilisan Rally The Troops--penerbit independen yang dikelola oleh Toro. Life #2 adalah kumpulan komik strip dengan tema kesedihan (huhu beginilah hidup : memahami kesedihan) yang pastinya dibuat oleh Toro, saya penggemar berat komik-nya Toro yang kebanyakan menceritakan kehidupan sehari-hari, sangat jelas bisa dipahami. Saya dikasih kumpulan foto hitam putih di Senen, apik! cek situsnya http://rallythetroopspress.net

Paper Zine
wuahh sang pembuat zine (saya lupa namanya padahal udah sempet kenalan dan barter zine) dengan murah hati menggelar Paper Zine edisi pertama sampai edisi enam setengah dan membagikannya gratis, saya dengan sigap mengambil ketujuh rilisannya. Ternyata isinya berat juga seperti membahas budaya konsumsi kelas menengah dan kaum muda kebanyakan. Di edisi 6.5 Paper Zine mengkampanyekan : Better Read Than Tweet
Pengelola Zine Paper bisa dilacak disini http://young-lad.blogspot.com/ dan http://ichanoski.blogspot.com/ ...ingat bukan stalker tapi pemerhati :D 

Zine Ruang Kecil
saya dapat edisi 1-5, nih zine yang bikin Reka--pengelola Ruang Kecil Records  Store. Dicetak di selembar kertas A4 bolak balik, dilipat jadi 4, mini ruang tapi isinya asjik banget, ada interpiu dengan The Kuda dan Serigala Jahanam, interpiu pembuat Methal Pertiwi : Aditya Saputra & Sofyan Syarief, Proletar, dan Lost Symphonies. 

Metal Bike
wah Icha bikin zine soal sepeda, doi pesepeda! saya dapat edisi 1 dan 2, bahas lowrider, sepeda fixed gear, dan car free day di Bandung. Sebelas duabelas sama Zine Ruang Kecil untuk format dan mereka menggandakan di tempat yang sama : Bintang Digital.  

Seputar Berputar
Ababil Ashari menunjukkan cover zine favoritnya : Seputar Berputar, dengan hanya goresan huruf huruf yang membentuk kata Seputar Berputar, heheh, sederhana adalah spesial. Saya dapat 2 edisi dan semuanya adalah edisi spesial, membahas logo peace dan i love you. Di meja lapak Seputar Berputar tersedia pesawat pesawat kertas, saya baru ngeh setelah membaca zine ini, belakangan saya baru tahu kalo yang bikin Seputar Berputar adalah Icha :D

Lihatlah Apa Yang Harus Kau Lihat
heheh sotoy banget sih saya nebak kalo salah satu kalimat yang ada di cover zine ini adalah judulnya. Yang bikin nih zine sip banget menangkap fenomena penghuni rental PS. Belakangan saya dikasih tahu Audry kalo nama zine ini adalah Teeny Weeny Todler.

BungkamSuara 04
ahh menyesal tidak membeli edisi lengkap BungkamSuara karena saya menyukai zine ini! BungkamSuara dibuat oleh Alfian yang juga adalah founder http://lemarikota.blogspot.com/ . Membahas banyak tentang skena musik kota Depok, bagian yang paling menarik adalah tour diary band-nya Alfian ke Malang, wuahh nasi goreng pink :D

The Wild Society
Array alias Herdiansyah memberikan personal zine-nya yang membahas tentang pendidikan di Indonesia yang merangas dan analisis tembang tembang dahsyat Homicide, juga menampilkan tulisan Ucok yang diliris di gutterspit[dot]com. Heheh teringat celutukan kawan kawan Primitif Zine : Agama Ucok :D

Kebebasan Mutlak #4
Dirancang oleh Audry dan Array (hehe layout sama kayak The Wild Society), edisi ini seru banget (yah saya hanya dapat edisi 4) karena bertemakan dokumentasi venue alternatif di Bandung macam TRL dan IFvenue.  

The Loneliest Profession in the World
Ika Vantiani merekomendasikan zine ini saat saya hinggap di lapaknya. Dari judulnya emang udah bikin kesengsem, tapi pas baca malah mewek, wuahhhh saya akan merekomendasikan ke partner saya yang sedang strees dan flu, lekas sembuh oopet! 

salahcetax #11
Tommy : sudah pernah baca salahcetax?
me : belum karena gak tertarik dengan judulnya heheh

Haha saya ternyata salah, salahcetax sangat menarik! Interpiu dengan banyak zine maker, review zine, reportase skena musik bawah tanah kota Balikpapan. Perpindahan domisili Tommy dari Balikpapan ke Yogyakarta telah menghasilkan materi yang menarik seperti interpiu dengan 2 band besar : Serigala Malam dan Dom 65. 

From Our Scene
Zine Menggapai Utopia belum menerbitkan edisi ke-2, jadi zine ini menjadi penggantinya, diterbitkan oleh Sangkakalam Publishing. Mereka mengkampanyekan : "merebut kembali definisi punk" dan "ayo kawan bikin zine" 

Sepatu Gratis
komik besutan Eka Celeng, kawan saya di Surakarta, masih setia menampilkan sang babi yang bernama Celly yang masih setia juga mengejar sang wanita idaman, tapi kali ini mengisahkan Celly yang lagi window shopping lirak lirik sepatu, saya jadi kangen kawan kawan Tugitu. 


Homesick : A Malaysian Zine Omnibus Vol I
saya mendapatkannya di lapak Aldiman Sinaga, yoi doi melapak beberapa zine dari Malaysia, saya hanya beli satu yang omnibus, biar bisa dapat garis besar skena underground di Malaysia. Proyek ini dikepalai oleh Nizang yang berhasil mengajak zine maker lawas dan yang baru, jadi ada yang menulis kembali setelah hampir 10 tahun tidak menulis, wew. Beberapa zine maker Malaysia bercerita dengan latar belakang kondisi sosial-politik Malaysia yang (mungkin) lebih buruk daripada Indonesia, saya pun kepikiran membuat zine//picnic omnibus :D

sekali lagi makasih yang hangat untuk bebe, manan, aldiman sinaga, acil, array, benny, tommy, alfian, iman, icha, reka, audry, deden, paton
foto koleksi Bandung Zine Fest



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar