Senin, 07 Mei 2012

Dari Tribute to Oasis ke Sound After Day



Dari Tribute to Oasis ke Sound After Day

22 April 2012
Selepas Melantjong saya buru-buru (berjalan kaki cepat) ke Cafe & Resto--venue Tribute to Oasis--ingin bertemu anak2 Summer in Vienna. Jam 5 sore tiba disana tapi mereka belum datang, ternyata kendaraan yang mereka tumpangin bannya gembos. Toton--founder SpaceCity--juga baru datang langsung menyiapkan venue, saya meminta sesi singkat ke Toton untuk ngobrol sebentar membahas skena musik surabaya *bergaya jurnalis*. Harrys and the gang datang bersama Rifki--kekasih Eka, sayang saya akan melewatkan penampilan 3 band YK. Aduh baru kali ini saya merasakan tumpukan acara di Surabaya, satu sisi senang karena Surabaya ramai acara, sedih karena akan melewatkan.

Setelah berjalan kaki 1 jam dan tersesat di dalam ITS selama 30 menit, saya menemukan beberapa kawan DKV ITS yang sedang cangkruk di pintu masuk, ternyata Sound After Day #4 diselenggarakan di pintu parkir. anak2 Despro ITS ber-mapping ria, cahaya dan visual yang nyaman. Saat saya tiba, Rainy Days sedang menyajikan tembang2 indie-rock, ada satu yang saya suka tapi lupa judulnya. Lorelei adalah performer selanjutnya, dibantu Yogie menata peralatan dan dengan kekuatan sound 4000watt, megahits Lorelei berkumandang. FYI, saya kenal Phleg karena project ambient-nya: Lorelei. Porn Ikebana melanjutkan ketegangan dengan 3 lagu pop sedih, sesuai dengan singkatan nama acara: SAD. Hetch--band postrock yang baru pertama saya liat pertunjukkannya--mengurangi ketegangan, mungkin karena mereka terlalu tegang saat bermain. Others--band postrock andalan anak2 surabaya--memaksimalkan kemampuan sound dengan meng-cover mogwai dan pastinya komposisi yang mereka buat. Kee... band postrock asal malang menjadi pamungkas Sound After Day #4. Saya melewatkan Robot yang menjadi penampil pertama. alkohol beredar tetapi tidak ada serangan muntahan di sekitar venue seperti yang terjadi tahun lalu, yang penting semangatnya tetap sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar