Rabu, 04 April 2012

ronggeng dukuh paruk - ahmad tohari

Ya!
Bening. Tiba-tiba semuanya menjadi bening dan enteng. Oh, lega. Lega. Keangkuhan, atau kemunafikan yang selama ini berdiri angkuh di hadapanku telah kurobohkan hanya dengan sebuah kata yang begitu singkat. Segalanya menjadi ringan seperti kapuk ilalang. Aku bisa mendengar semua bisik hati yang paling lirih sekalipun. Aku dapat melihat mutiara-mutiara jiwa dalam lubuk yang paling pingit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar