Selasa, 16 Agustus 2011

italo calvino - kota kota imajiner




judul : kota-kota imajiner
penulis : italo calvino
penerjemah : erwin salim
penyunting : ariani darmawan
penerbit : fresh book, 2006

c2o cukup banyak punya koleksi italo calvino, sebelumnya saya membaca kumpulan cerita pendek karya italo calvino yang bertajuk kecamuk cinta, sangat2 menarik karyanya. begitu melihat buku ini, langsung tertarik karena memamerkan deskripsi singkat padat mengenai kota2 imajiner, bisa baca putus2 bahkan lompat2. kota2 imajiner ini adalah perbincangan marco polo dengan kublai khan, marco polo yang masih sangat asing dengan dunia timur, mendeskripsikan perjalanannya, menjelaskan kota2 secara ajaib, seperti mimpi.

"semakin seseorang tersesat di persimpangan asing di kota yang jauh, seseorang kian paham akan kota-kota yang telah dilintasinya, ..."

nama kota2 yang begitu menggoda untuk dikunjungi, menjelajahinya dalam pikiran, tersesat, beristirahat dan menikmati udara sejuknya, atau pergi melarikan diri dari kota2 tersebut. nama kota2 tersebut adalah zaira, anastasia, tamara, despina, zora, isaura, zirma, dorothea, maurilia, fedora, zoe, zenobia, euphemia, zobeide, hypatia, armilla, chloe, valdrada, olivia, sophronia, eutropia, zemrude, aglaura, oktavia, ersilia, baucis, leandra, melania, esmeralda, phyllis, pyrrha, adelma, eudoxia, moriana, clarice, eusapia, beersheba, leonia, irena, argia, thekla, trude, olinda, laudomia, perinthia, procopia, raisa, andria, cecilia, marozia, penthesilea, theodora, berenice, lalage.

"tidak ada alasan untuk memilah kota-kota menjadi dua spesies, kota yang bahagia dan kota yang merana, tetapi lebih kepada dua spesies lainnya: kota-kota yang tegak selama bertahun-tahun dan telah melewati banyak perubahan yang terus-menerus menyerahkan bentuknya kepada hasrat, dan kota-kota yang meniadakan hasrat-hasrat atau justru terhapuskan oleh hasrat."

hanya satu kota yang tidak diceritakan oleh marco polo kepada kublai khan, kota itu adalah venesia, kota asal marco polo.

"bayang-bayang ingatan, sekali ia ditetapkan dalam kata-kata, akan terhapus. barangkali hamba takut kehilangan venesia jika menuturkannya. atau boleh jadi, dengan berbicara tentang kota-kota lain, hamba telah kehilangan dia, sedikit demi sedikit."

marco polo menyajikan kota2 imajiner dengan dinamika manusia yang merupakan inti dari kota tersebut. ingatan2, kenangan2, hasrat2 manusia lah yang membentuk dan menghancurkan kota tersebut.

"ada tiga hipotesis tentang para penduduk baucis: mereka membenci bumi; mereka begitu menghormatinya hingga menghindari segala jenis kontak; mereka mencintai bumi apa adanya bahkan semenjak dahulu kala dan dengan teropong-teropong serat teleskop-teleskop yang diarahkan ke bawah, mereka tak pernah lelah mengamatinya, daun demi daun, batu demi batu, semut demi semut, merenung dengan ketertarikan yang luar biasa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar