Jumat, 06 Mei 2011

indonesie



kamis, 5 mei 2011

kerjaan lagi overload, tapi cukup beruntung semuanya
selesai jam 7 malam! diselingi menulis untuk halimun dan berkorespondensi dengan angkuy, nanto, rere, dimas, bambang, dan acum berkaitan dengan pembuatan artikel majalah suave dengan tema majalah-majalah alternatif yang sudah rest in peace. angkuy tidak punya materi profil outmagz dan blank, 2 majalah asal yogyakarta yang telah menjadi sejarah dalam scene underground indonesia. angkuy minta bantuan untuk mencari profil 2 majalah tersebut, gw mulai dari andhika nugraha, tapi gak ada respon, lanjut ke nanto, tapi dia lagi ada tugas kuliah. rere rekomendasiin dimas, gw telepon dimas, dia rekomendasiin untuk menghubungi foundernya langsung yaitu bambang untuk blank dan acum untuk outmagz. gw telepon acum dan bambang, mereka bersedia membantu, tapi gak bisa saat itu juga karena mereka lagi banyak kerjaan, yah maklumlah, gw nodong mereka dadakan.

tepat jam 7 pula, pauline menjemput gw di kantor, sambil makan malam bakpau kita menuju cccl menghadiri pembukaan pameran agus koecink yang bertajuk "oleh-oleh dari prancis". di teras cccl sangat meriah dengan adanya paguyuban seni trisno laras sebagai pertunjukkan pembuka, mereka adalah kelompok kesenian budaya jawa dari dusun setro desa menganti kabupaten gresik, gamelan dan sinden, sangat menarik! memasuki galeri langsung disajikan banyak karya drawing dan lukisan yang mendefinisikan kehidupan kota rouen dan paris, hasil residensi agus koecink di museum de rouen akhir tahun 2010. keindahan arsitektur kuno kota rouen dan sibuknya kehidupan masyarakat disana digambarkan secara sederhana, saya dan pauline menyukainya! saya meng-iyakan pendapat benny wicaksono kalau karya agus koecink masih ke-ekonugroho-an, dan setting kurang bagus karena banyak karya yang menumpuk dengan adanya sketsel-sketsel di tengah galeri, seharusnya di tengah galeri dipamerkan karya tiga dimensi sehingga pandangan para pengunjung menjadi nikmat dan tidak terpasung oleh sketsel. melihat karya agus koecink kita bisa melihat betapa sibuknya manusia, tidak hanya di atas permukaan bumi, dibawah permukaan malah jauh lebih sibuk, dengan adanya metro. mengambil pernyataan slamet abdul syukur, kita akan tidak sibuk saat kita mati.

sekitar jam 8, acara dilanjutkan dengan presentasi hasil residensi, agus koecink dengan semangat berbagi pengalaman dia selama di prancis, bagaimana dia memberikan workshop dan berkarya di museum de rouen, hebatnya dia diberi kepercayaan untuk men-design ruang "indonesie" di museum de rouen, ruang tersebut akan dibuka tahun 2012. ruang tersebut akan memamerkan artefak budaya dari suku jawa, suku sunda, suku dayak, dan suku dani. agus koecink men-share-kan perbedaan yang sangat mencolok, jika di prancis seni sejajar dengan ilmu, sementara di indonesia seni berada jauh dibawah ilmu. selama residensi di prancis, agus koecink ditemani sang istri yang juga seorang perupa kriya, jenny lee.

tujuan selanjutnya adalah garasi 337, mau ketemu reza ngambil kaos book's day out. sampai disana, anak-anak lagi gotong royong melamir dinding garasi rumah reza, persiapan pameran homemade #2 tanggal 14-15 mei 2011. reza langsung memberikan kaos pesanan, hati gw lega dan pastinya senang, ini merupakan oleh-oleh buat para partisipan postcards from bookworms yang berdomisili diluar kota surabaya. reza sangat baik hati dan pengertian, gw menyukainya dan memujanya. gw dan pauline meninggalkan anak-anak yang masih giat melamir, kami menuju rumah.

foto oleh hendrasurya hadiwijaya

2 komentar:

  1. keliatannya seru pas pembukaan pameran agus koecink, sayang gak bisa hadir nih. oiya mbak tinta, blog address ku ganti nih :p

    BalasHapus
  2. iyah seru, soalnya ada presentasinya juga, dan karya agus koecink cukup memukau para pengunjung! aku udah ganti alamat blog mu....suka headernya, macn yang bikin yak

    BalasHapus