Rabu, 04 Mei 2011

boikot

boikot (bosan di kota) adalah program dari padepokan wonosalam asri, project yang dikelola oleh teman gw, amiruddin, masih dibawah ecoton (ecological observation and tconservation). jaman kuliah, gw aktif sebagai volunteer di ecoton, dan itu jadi salah satu bagian terbaik dari hidup gw, gw belajar banyak soal lingkungan. rencana boikot dari tgl 29 april-1 mei 2011, tapi karena para cecunguks c2o berhalangan dan gw terpaksa lembur, maka batal ikutan program boikot. amiruddin sms gw untuk tetap datang ke wonosalam, bantuin dia karena club rotaract (anak dari rotary club, anggotanya berusia 18-30tahun) mau nanem 100 bibit pohon di wonosalam untuk program mereka "save the spring".

30 april 2011
selepas lembur yang melelahkan, jam 3 sore gw cabut ke
terminal bungurasih. sebelumnya ary amhir nanya rencana gw hari ini apa, gw telepon ary dan ngajakin dia ikut gw ke wonosalam, dia mau dan kita janjian ketemu di bungurasih. jam 4 nyampe bungurasih dan bis berangkat setengah jam kemudian. pas mau bayar, kondekturnya memberikan tiket bis patas, harganya 20ribu untuk jombang, yak kita ditipu, ternyata ini bukan bis ekonomi, tadi di terminal, para calo meyakinkan kami bahwa bis yang kami naiki adalah bis ekonomi. ternyata gak cuma kami berdua yang ditipu, beberapa penumpang kecele, dan ngatain bis yang kita tumpangi adalah bis eksekutif kelas kambing karena ac-nya minimalis, pengap malah, kursi udah rusak, terlihat sekilas seperti bis ekonomi! males banget kalo ditipu di kota sendiri!

cukup macet karena weekend, kita sampai di sub-terminal mojoagung 2 jam kemudian, amiruddin dan alan menjemput kami dengan sepeda motor, kami langsung menuju desa panglungan! kami keluar masuk hutan, naik ke bukit, cukup mengerikan, dan akhirnya sampai di rumah pak muklas (ketua bpd), rumahnya seperti villa kecil, nyaman! berkenalan dengan para anggota rotaract, mereka bersepuluh, ternyata ada teman kuliah gw, grace, anak farmasi! mereka cukup menyenangkan dan ramah, sebelumnya kebayang aja mereka adalah kumpulan anak orang kaya yang sombong dan manja. mereka lagi nyiapin makan malam, ikan gurame bakar, tapi amiruddin bilang mereka payah banget gak bisa bakar, ikannya masih mentah!
desy nelpon gw, nanya posisi gw, dia dan andik sedang di wonosalam juga di rumahnya kekasihnya, andik, 15 menit kemudian, mereka udah sampai dan seneng banget dikunjungi mereka, dibawain gorengan pula. desy adalah rekan kerja gw, lebih tepatnya teman makan siang, gw selalu makan siang dengan dia, dia sih yang selalu ngajakin makan siang bersama, gw tipe penyendiri kalo di kantor, sok asosial, tapi dengan nyantenya dia selalu ngajakin gw makan atau keluar kantor, rekan kerja lainnya mah males udah liat muka gw yang gak enak tanpa senyum dengan setumpuk buku di meja, terlihat memagari diri. kemarin dia resign dari kantor, dapet kerjaan di kampung halamannya, lumajang, dan dia juga mau menjaga mama-nya yang sudah cukup tua. yah sekarang gw makan siang sendirian lagi X) kita ngobrol di rumah pak muklas lainnya, diseberang rumah utama, sangat nyaman disana, dengan bangku lebar di teras, mengobrol tentang keindahan wonosalam dan menikmati suasana malam.

1 mei 2011
setelah tidur 6 jam dengan nyenyak ditemani udara
dingin, gw bangun jam 5, yang lain pada sholat subuh dan kembali lagi tidur, emang enak banget kalo tidur pas udara dingin. bersyukur gw merayakan hari buruh dengan berlibur di wonosalam, gw jalan-jalan sendirian keliling desa, wuahhh bagus banget meskipun matari tidak muncul karena mendung, desa panglungan berada di daerah perbukitan dengan pemandangan gunung anjasmoro dan gunung kukusan. di sekitar rumah penduduk banyak ditanami pohon cengkeh, kopi, coklat, durian, sukun, kemiri, nangka, apapun tumbuh subur disini. gw sempat turun ke lembah, cukup heran karena tidak ada rumah penduduk, sampai akhir jalan setapak eh ketemunya kuburan islam hehhe tapi kuburannya indah, ditanam pohon kamboja dan tanaman hias lainnya, jadi penuh warna dan juga diwarnai pemandangan bukit-bukit, asjik!

balik ke villa, siap2 untuk sarapan pagi nongkrong di teras menikmati gunung anjasmoro, dan menu sarapan oke banget, tempe-tahu goreng dan urap! jam 8 kita menuju ke hutan beji. penduduk lokal turut menemani kami menjelajahi hutan, wuah cukup berat dengan membawa satu bibit pohon sambil naik-turun menyebrangi sungai dan menembus hutan. gw pikir medannya gak berat, ternyata buat gw dan anak2 rotarex sangat berat karena kami amatiran! untung gw pake sendal jepit (seharusnya sih pake sendal gunung), para anggota rotaract make sneakers mahal mereka, padahal kita melewati sungai dengan batu-batu yang licin, jadinya sepatu mahal mereka belepotan tanah dan basah hehehe tapi mereka tetap senang, gak menyerah, meskipun hampir semua peserta jatuh terpleset termasuk gw. di hutan beji kami menikmati berbagai vegetasi khas hutan tropis, kita juga melihat kalajengking dan burung elang jawa! hutan beji memang direncanakan oleh pak muklas sebagai hutan wisata yang dikelola secara mandiri oleh penduduk setempat.

gak terasa kami jelajah hutan beji selama 2 jam, istirahat sebentar kita lanjut ke dusun mandiro, lokasi reboisasi selanjutnya. kita nyampe di rumah kepala dusun, pak wargisan--akivis lingkungan yang sekarang menjadi kandidat penerima kapaltaru, beliau melakukan konservasi hutan dan mendirikan kepuh (kelompok pelindung hutan) yang aktif mengajak penduduk lokal untuk melestarikan hutan. rumahnya sekaligus menjadi basecamp seluruh kegiatan lingkungan di dusun mendiro. setelah mendengar penjelasan pak wagisan mengenai areal yang akan kita tempuh, gw cukup ragu karena tidak ada jalan setapak di peta, berarti kita akan menerabas lahan. dengan semangat kami masuk hutan, berpapasan dengan penduduk yang sedang berladang di hutan. cukup sedih juga sih karena areal yang kami kunjungi cukup banyak lahan yang dipakai penduduk untuk berkebun kacang tanah, cabe, singkong, kopi. perkebunan rakyat yang tidak merugikan hutan adalah pohon kemiri, akarnya lebih kuat ketimbang pohon pinus, jadi bisa menambah cadangan air! dan syukurnya perkebunan rakyat di hutan mendiro didominasi oleh kebun kemiri. saat berada di areal pohon pinus, kami mendapat view yang oke banget, kumpulan bukit diseberang kami! kami berhenti sejenak menikmati pemandangan, diselingi anak2 memotret para wanita yang sedang bekerja memikul rumput dan kayu. kami menuju mata air yang dianggap keramat oleh penduduk, lupa nama mata airnya, disana kami menanam puluhan bibit pohon, gerimis turun, dan makin deras, pak wargisan dan pak muklas menuntun kami ke point selanjutnya, yaitu view point untuk melihat pemandangan terindah di wonosalam, hehe kita semangat menerjang hutan dan hujan, salut buat rombongan rotaract, mereka gak nyerah dan hanya mengeluarkan sedikit keluhan, bayangkan kami berjalan di lereng bukit yang telah disulap menjadi ladang singkong, begitu licin tanpa pohon yang kuat untuk pegangan. saat sampai di view point, wuahhhh anjir keren banget, salah satu pemandangan alam terindah yang gw nikmati langsung, setara dengan pemandangan gunung bromo! kami melihat kumpulan bukit dengan pohon rimbun dan di kaki bukit ada sungai yang meliuk-meliuk, indah! sayang kami tidak bisa berlama-lama menikmati pemandangan itu karena hujan tetap deras dan kami segera kembali ke rumah pak wargisan.

sampai disana, kami disambut oleh kelahiran anak sapi milik pak wargisan, beliau langsung mengangkat anak sapi berdiri tegak, sang ibu sapi dengan penuh kasih menjilati badan anaknya yang baru saja lahir, wuahh gw terharu banget liatnya. kami disuguhi teh hangat dan tape singkong, setelah itu kami kembali ke rumah pak muklas, saatnya mandi!!!! dilanjutkan makan siang super-enak pake rancam dan sayur daun singkong! jam 3 sore, rombongan rotaract kembali ke surabaya, saya, amiruddin, ary, riska, afri, heri, hasto pandito bersantai-santai menikmati hujan di teras rumah sambil mengamati burung dengan memakai binacular, hadiah dari telapak (www.telapak.org). halimun turun, suasana sangat damai, malas gw kembali ke kota, tapi otak gw penuh dengan kerjaan di kantor yang menumpuk dan sisa-sisa book's day out yang belum dibereskan. gw maksa mau pulang, tapi anak-anak melarang dan malah ngajakin gw ke pos pondok wonosalam asri di desa wonosalam.

jam 4 kita cabut ke subterminal mojoagung, bis ke surabaya penuh semua, akhirnya gw naik bis ekonomi, dan payahnya bis mogok di mojokerto, terpaksa menunggu lama untuk mendapat bis lagi, setelah ganti bis, di sidoarjo bis mogok lagi, anjir gw udah pasti telat ngantor, akhirnya masuk kantor jam 08.30 dengan kostum celana training dan kaos sambil membawa backpack.

padepokan wonosalam lestari
dusun wonosalam desa wonosalam kec wonosalam kabupaten
jombang jawa timur
www.ecoton.or.id
ecoton7@yahoo.com
kantor pusat : jl. raya bambe 115 driyorejo gresik
(031-7508837)
contact person : amiruddin (081331802002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar