Senin, 09 Mei 2011

akhir pekan bersama cecunguks




jumat, 6 mei 2011

"folklore, folks!"
jam 5 sore segera kabur dari kantor, berkumpul di c2o,
saya, kat, andre, pauline, carlos akan melihat pementasan little teater di uk petra, bertajuk "folklore, folks!" jam 7 malam. little teater adalah teater kampus jurusan sastra inggris uk petra dan teratur mengadakan pementasan karena juga sekaligus sebagai subject kuliah, play production class. lakon yang ditampilkan adalah malin kundang, dengan sutradara dan penulis skenario juanta sebayang, mereka mementaskan kelanjutan kehidupan keluarga malin kundang setelah malin kundang menjadi batu karena kutukan ibunya. dikisahkan sang istri dari malin kundang dan sang ibu berusaha untuk melepaskan maling kundang dari kutukan tersebut, mereka melalui 2 rintangan yaitu keberingasan yuyu kangkang dan pertanyaan dari shaman. akhir kisah mereka berhasil melalui rintangan tersebut dan malin kundang kembali menjadi manusia kembali. saya kurang suka akhir yang bahagia! tapi saya sangat terhibur dengan pementasan ini meskipun masih ada kekurangan seperti para pemain yang lupa skenario dan setting background memakai vinyl yang memantulkan lighting. yah mereka teater amatir dan itu kadang-kadang jauh lebih menyenangkan ketimbang menyaksikan teater profesional, karena suasana lebih intim dan tidak ada tekanan sosial yang berlebihan. satu lagi yang saya salut adalah skenario dalam bahasa inggris!

sabtu, 7 mei 2011

hutan mangrove
jam 5 pagi bangun dan mandi, pauline jemput jam 6,
kali ini kami hanya berempat, bersama ary amhir dan antonio carlos. tujuan pertama adalah hutan mangrove, saya dan pauline sangat semangat karena penasaran sama hutan mangrove, kami tidak nyasar dan sampai dengan selamat di wilayah pantai timur surabaya yang masuk wilayah kelurahan wonorejo kecamatan rungkut! jalan masuk ekowisata ini belum beraspal, cukup becek habis hujan, tapi kami langsung disuguhi vegetasi yang rimbun, tampilan yang sangat menyegarkan mata, sampai di tempat pakir kami bersantai di warung kopi dan mengamati wilayah sekitar, ini adalah surabaya bagian oke! sudah ada infrastruktur disana seperti dermaga perahu, toilet umum, dan jalan setapak dari papan kayu untuk menikmati hutan mangrove! kami langsung berjalan kaki menuju hutan mangrove, wah asjik banget, deretan papan kayu sebagai jalan setapak dan disamping kiri dan kanan penuh dengan pohon mangrove. melihat fauna khas mangrove seperti kepiting dan ikan glodok (itu katanya carlos--semacam ikan amphibi), saya sangat menyukainya! jalan papan kayu cukup panjang dan pengunjung cukup puas menikmati hutan mangrove secara langsung tanpa harus berjalan di lumpur. ada menara pengamat burung yang belum selesai dibangun, memang di tempat ini merupakan habitat banyak burung, dan jadi surga para pengamat burung. kami lanjut melewati tambak-tambak atau mungkin cekungan-cekungan yang cukup dramatis, pantulan awan, pohon-pohon yang tenggelam, lumut di permukaan air, ary amhir asik moto, pauline juga tapi di layar kameranya selalu menampilkan kalimat semacam "please insert your card", sayang dia lupa bawa memory card. tidak semua kami jelajahi, sangat luas, kami simpan untuk kunjungan selanjutnya, tempat wisata ini sangat menarik!

pasar genteng
habis dari pelabuhan perak, melihat pauline mengirim
barang kantornya, saya mau belanja untuk potluck hari ini di pasar genteng. saat mencari tempat parkir, carlos melihat seorang ibu tua penjual semanggi, dan pauline dengan nekadnya berteriak memanggil ibu itu untuk berhenti menunggu kami selesai parkir. yeah kami beruntung, bisa dapat sarapan semanggi, semanggi adalah makanan khas surabaya terdiri dari rebusan daun semanggi dan tauge yang disiram dengan ubi yang sudah ditumbuk dan ditemani dengan kerupuk uli, harga 6000rupiah dengan porsi besar dan pedas, kami sangat puas! lanjut masuk ke pasar genteng, di lantai dasar adalah toko kelontong dan sayur mayur, saya semangat belanja bawang bombay, tomat, berbagai jenis jamur, dan mayonaise, mau bikin brusseta! di lantai dasar banyak toko yang menjual oleh-oleh khas jawa timur, lantai 1 dan 2 banyak toko elektronik, pasar yang menarik!

potluck
jam 12 siang para cecunguks mengadakan potluck di c2o
library sekaligus rapat evaluasi book's day out! kat masak nasi beras merah dengan kacang tanah dan kismis, serta flat bread, masakan ala timur tengah! carlos bawa tempe goreng, pauline bawa telur topping abon ikan tuna, saya bikin fresh brusetta, ajeng bawa es dawet, deasy bawa keripik singkong khas ambarawa, ari kurniawan bawa roti tawar, erlin bawa yogurt dan spon cake, dan andre gak bawa apa2! kita makan siang di selasar c2o, di ruang kerja tidak muat, diluar lebih lega dan menyenangkan. setelah angkat-angkat meja dan kursi sambil mengobrol tentang petualangan2 kami, makan siang dimulai! favorit saya nasi beras merah dengan kismis dan tempe goreng! dilanjutkan evaluasi book's day out, meskipun tidak banyak pengunjung, event tersebut kami kerjakan dan biaya secara mandiri, tanpa sponsor! dan output-nya sangat berguna yaitu peta buku surabaya, tentu saja masih ada kekurangan disana-sini seperti promo dan publikasi yang terlambat dan tidak ter-organize. kami juga membahas rencana-rencana kegiatan c2o selanjutnya dan juga rencana jalan-jalan para cecunguks mulai dari perayaan waisak di trowulan sampai perayaan perkawinan kerabatnya bik yah di pandaan!

cedric hanriot
mendekati jam 6 sore, carlos udah gak tenang, rada
cemberut karena kita masih nyantai-nyantai mengobrol dan membaca buku di c2o, yah memang jam 7 nanti kita mau liat pertunjukkan musik jazz di cccl, dia mau cepet2 berangkat biar dapet tempat duduk di salle france. yah karena yang lain malas mengangkat pantat dari c2o, akhirnya hanya saya, pauline, dan deasy yang ke cccl. nyampe sana, kursi di salle france sudah penuh, kami dapat tempat di galeri, jadi kami akan melihat pertunjukkan via layar proyektor. yang datang banyak sekali, cukup aneh. cedric hanriot adalah seorang pianis yang bergulat dalam dunia jazz, malam ini, dalam rangka mempromosikan album perdananya "french stories", dia tampil bersama pemain kontra bas bertrand beruard dan pemain perkusi jean baptiste pinet, mereka bertiga memukau kami dengan komposisi-komposisi jazz yang cukup eksperimental (wekk sebenernya gw gak tau apa itu jazz eksperimental yang penting gw menikmatinya). sang pemain kontra bass sangat mirip dengan panji ardiansyah, jadi obat kangen saya X). pertunjukkan berakhir sekitar jam 9 malam dan kami segera meluncur ke balai pemuda.

pasar seni lukis indonesia
pasar seni lukis indonesia adalah acara tahunan (kalo
gak salah) yang hanya ada di jakarta (pasar seni ancol) dan surabaya yang bertempat di balai pemuda. kami bertiga berhenti di booth merchandise teater popular, pertunjukkan sudah dimulai sejak jam 8, sepertinya tidak banyak yang menonton meskipun tiket hanya 20ribu, banyak para seniman lokal berkeliaran diluar, carlos ngobrol dengan landung simatupang, saya mengobrol dengan ilham baday. kami juga mengobrol dengan kru teater populer, namanya raymond, kata carlos dia itu selebritis, saya gak tau, tapi pas nulis jurnal ini, saya ingat raymond yang jadi bintang film ekskul. kami share soal kegiatan c2o dan keinginan untuk mendapatkan akses film2 teguh karya. pementasan teater populer adalah bagian dari pasar seni lukis indonesia, suatu kemajuan bila dibandingkan tahun sebelumnya. kami lanjut mengunjungi pasar seni lukis di gedung utama, ratusan stand menjajakan lukisannya, mulai dari mooi indie sampai surealis. kami duduk sebentar di stand hartono, pelukis asal semarang, kenalannya pauline, karena saya pernah ke artsem, jadi lumayan nyambung ngobrolnya, hartono juga menggambar karikatur carlos, dia bilang karmanya carlos baik dan carlos rada mirip perawakannya dengan dirinya, hehhe halah! sekitar jam 10 malam kami meninggalkan balai pemuda, dan pauline mengantar saya dan carlos pulang, menyisakan tenaga untuk besok!

minggu, 8 mei 2011

pasar pucang
dari jam 6 pagi sampe jam 10, gw bersih-bersih kamar,
mencuci baju, dan memasak makan siang pasta mushroom, sampe telat janjian sama kat, akhirnya dia jemput saya dan kita menuju pasar pucang. c2o mau bikin merchandise tote bag, jadi kami mau beli kain blacu, yah lagi-lagi harga tektil naik, kat beli 2 varian kain blacu yang harga 9000ribu/meter dan 20000ribu/meter masing-masing 5 meter! lanjut ke pak udin, konveksi langganan kami dan garasi 337, lokasinya di babadan gang 5. kami kembali ke c2o, kat pulang ke rumah, saya santai2 membaca sejarah sumatra-william marsden. pauline menyusul datang bersama teman2 nya, andre dan ari juga, carlos dan chris juga, akhirnya kita semua berangkat ke plampitan!

plampitan
banyak rintangan menuju plampitan, jalan pemuda
ditutup ada pawai ulangtahun kota surabaya, jalan basuki rahmat macet total, mobilnya bayu kehabisan bensin akhirnya parkir dulu di tunjungan plaza, dan ban mobilnya pauline masuk selokan di depan tunjungan plaza, dan mobilnya kat tersesat dan berputar-putar karena banyak jalan yang ditutup! cukup aneh kami semua mengalami kesialan. event yang mau kami kunjungi adalah camp-on yaitu presentasi project kampung yang digagas oleh kenta, seorang mahasiswa post-graduate asal jepang, dia bersama beberapa arsitek dan designer product membuat orange house studio, sebagai pusat kegiatan penelitian mengenai kampung, ada 3 kampung yang menjadi domain proyek yaitu kampung malang kulon, kampung tambak bayan, kampung plampitan! saya semangat ikut ke plampitan, ada rumah saudara saya disana, rumah tua dengan penghuni yang sangat ramah, keluarga besar bashori, suami dari sepupu saya, titin. jembatan dihiasi dengan bambu-bambu juga gang masuk plampitan, saya cukup kaget dengan adanya tenda pengungsi di tengah lapangan, ternyata jadi ruang pamer, cukup aneh! kenta and the gang memulai diskusi mengenai fenomena kampung di surabaya, sayang saya hanya tau sepotong2 mengenai proyek ini, menurut kat proyek menjadi terlalu berlebihan dengan masuknya sponsor komersil seperti wismilak dan telkomsel, saya pun jadi malas! saat sampai di plampitan saya langsung menuju rumah keluarga besar bashori yang bertetanggaan dengan rumah roeslan abdul gani. di rumah mas bashori semuanya lagi pada ngumpul, ada mas bashori, ibu, mba titin, lita, alvin, dan keluarga lainnya yang saya lupa namanya! bertemu keluarga jadi suatu kesempatan yang berharga dan langka, saya terlalu menyibukkan diri sendiri. sangat egois. jam 6 sore kami pamit dan kembali ke c2o.

teater populer
jam 7 malam saya jalan kaki ke balai pemuda, pauline dan
carlos sudah disana, pertunjukkan jam 19.30. sayang kat gak bisa ikut karena ada acara keluarga, padahal dia yang tertarik liat teater. venue di gedung societet, gedung yang paling saya suka dengan arsitektur kolonial yang berfungsi semacam club house zaman pendudukan belanda. saya sangat kaget saat petugas keamanan memberikan kantong plastik hitam besar saat masuk venue, saya tanya buat apa itu (saya langsung mengira kantong plastik itu jadi properti para penonton untuk bunuh diri massal dengan memasukkan plastik menutupi kepala sehingga akan mati kehabisan oksigen), sang petugas menjawab "untuk tempat sepatu, kan harus lepas sepatu". dengan ketus saya menolak menerima kantong plastik, saya bisa menaruh sepatu di pinggir karpet, jadi bete melihat audience menenteng kantong plastik hitam, suaranya berisik dan merusak atmosfer, dan pastinya tidak ramah lingkungan! teater populer didirikan oleh teguh karya dan sekarang diasuh oleh muridnya teguh karya : slamet rahardjo djarot yang sekaligus menjadi sutradara pementasan malam ini. 2 lakon yang ditampilkan adalah adaptasi dari cerpen karya anton chekhov, bertajuk pinangan! dibuka dengan pembacaan cerpen oleh penulis lokal, saya lupa namanya, kisahnya cukup menarik, tentang seorang pawang hujan. dan panggung pun hidup dimulai dengan para kru menyiapkan set panggung menjadi bagian dari pertunjukkan. dengan setting ruang tamu di kota bandung, 3 pemain menyajikan kisah perebutan tanah yang diakhiri oleh pinangan, konfilk antarkelas, borjuis dan proletar! sayang sekali hanya berdurasi 1 jam, saya ingin lebih! acara dilanjutkan diskusi mengenai teater, dipimpin langsung oleh ers djarot, beliau oke banget! saat saya berjalan-jalan ada kru teater popular yang menodong saya, memberikan pujian terhadap kaos yang saya pakai, saya pakai kaos headmade! memang opet sangat oke design-nya! saya membeli kaos teguh karya seharga 55ribu sementara pauline membeli buku teguh karya seharga 100ribu, yah inilah perbedaan kami X). selesai beramah tamah, cukup lelah, pauline mengantar kami pulang. pengulangan yang menyenangkan!

*foto di hutan mangrove oleh ary amhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar