gambar oleh JWY
kata-kata oleh Tinta
Setelah meramaikan Cergamboree 2009, beberapa penggiat dan penikmat komik di Surabaya melontarkan gagasan pembuatan kompilasi komik yang pertama di Surabaya tanpa melalui suatu studio maupun komunitas tertentu meskipun ide ini sangat diinspirasi oleh Apotik Komik dan Dagingtumbuh. Akhirnya gagasan tersebut diwujudkan dalam kompilasi komik bertajuk area031 (031 merupakan kode area telepon wilayah Surabaya). Tujuan area031 adalah mendokumentasikan komik lokal dan membangun jaringan. Tema yang dipilih adalah “Hingar Bingar Surabaya”, pemaknaan terhadap fenomena sosial-budaya-politik di Surabaya. Proyek ini dimulai April 2009 dan area031 berhasil diterbitkan pada Oktober 2009 secara swadaya.
area031 melibatkan 18 artist dari Surabaya (Pandu Dewantara, Eko Wahyudi, X-GO, Tubagus Riski Darmawan, Rakhman Dwi Septian, Dimaz Ari Prabowo, Beni Soekendo, Khairul Anam, Sandy Christo Manalu, Akbar Aryo, Yon Herdianto, Agung Kurniawan, Miftacgul Huda, Abdoel Semute, Misbachul Bachtiar, Wiryadi Dharmawan, Dwi KJ, Dik Bali), 1 artist dari Jember (Krisna Sahwono), 1 artist dari Malang (Sham), 1 artist dari Yogyakarta (Ikhsan Syairul Alim), 2 artist dari Surakarta (Mujadi Tani, Eka Rahmawan),1 artist dari Semarang (Imhal Chambali), 1 artist dari Bandung (Bambang Trisunu), dan 1 artist dari Jakarta (Toro Elmar).
Untuk info lebih lanjut hubungi
anithasilvia@gmail.com
“Buku suplemen tambahan yang semestinya dimasukkan dalam rak perpustakaan bagian budaya di sekolah-sekolah Surabaya” -Eki Tresnowening-
“membaca area031 membuat saya malas ke Surabaya” -Tyo “MellonYellow”-
“membaca kompilasi ini seperti berkaca sambil merokok, membuat saya merasa ekstra ganteng” -Ari Sorra-
“Segalanya ada di sini, mulai dari: komik-strip, artwork, komik seni, dll. Favorit saya: “ “ karya Toro Imar, Muter-muter Surabaya karya Commonman & Jancokk karya Xgo” -Dede Wastedrockers-
"Dimana kata jancok, jembut, taek, asu, rek, gatel bertebaran di setiap panel maupun sketsa yang tidak berpanel. Juga saat dolly, lokalisasi termasyur itu, menjadi setting favorit untuk diceritakan” -Jay Mellonzine-
“Pada akhirnya anda akan bertanya lagi bagaimana komik sesungguhnya, berkat gambar-gambar tembus batas panel yang mereka tampilkan disini berhasil mengaduk-aduk pola pikir Anda yang terteror garis rough di mana-mana” -Gembira Putra Agam-
“Gua menikmati semua karya di komik ini, tapiyang menjadi favorit gua adalah karya Dwi KJ yang mengingatkan kita kembali bahwa Surabaya adalah barometer untuk pergerakan musik rock di Indonesia walau keadaannya sekarang mati suri” -Andhika Nugraha Colour Today-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar